DESA SRIGADING KOMITMEN
WUJUDKAN DESA RAMAH PEREMPUAN DAN PEDULI ANAK
Lawang, 20 Februari 2025 – Desa Srigading, Kecamatan Lawang, terus berupaya menjadi desa yang ramah bagi perempuan dan anak. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, didampingi oleh Effendi, S.E., Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan Kecamatan Lawang.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025, dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini bertujuan untuk meninjau sejauh mana program DRPPA berjalan serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi di lapangan.
Menurut Effendi, monitoring ini sangat penting dalam memastikan keberlanjutan program. “Kami ingin melihat secara langsung bagaimana program ini diimplementasikan, kendala apa yang dihadapi, serta apa saja yang bisa diperbaiki agar perempuan dan anak di desa ini mendapatkan perlindungan dan hak mereka secara optimal,” ujarnya.
Dari hasil evaluasi, ditemukan bahwa Desa Srigading telah menunjukkan progres positif dengan adanya kader-kader desa yang aktif dalam sosialisasi dan pendampingan bagi perempuan dan anak. Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti keterbatasan anggaran dan infrastruktur yang belum memadai, termasuk perlunya ruang ramah anak serta pusat informasi bagi perempuan.
Kepala Desa Srigading menyambut baik kegiatan ini dan berharap ada dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah. “Kami sangat berkomitmen menjadikan desa ini aman dan nyaman bagi perempuan serta anak. Namun, tentu kami butuh bantuan dalam bentuk pelatihan kader dan peningkatan fasilitas,” katanya.
Sebagai langkah tindak lanjut, beberapa rekomendasi telah disusun, di antaranya peningkatan koordinasi dengan instansi terkait, penguatan kapasitas kader desa, serta sosialisasi lebih luas kepada masyarakat agar partisipasi mereka semakin meningkat.
Program DRPPA di Desa Srigading menjadi contoh bagaimana desa dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman bagi seluruh warganya. Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan desa ini bisa menjadi percontohan dalam membangun desa yang lebih peduli terhadap hak perempuan dan anak.
Disusun oleh: endi
Komentar
Posting Komentar