ASN Jawa Timur Bersinergi Menuju Indonesia Tanpa Kemiskinan, Webinar Seri 41 Tekankan Kolaborasi untuk Perubahan

ASN Jawa Timur Bersinergi Menuju Indonesia Tanpa Kemiskinan, Webinar Seri 41 Tekankan Kolaborasi untuk Perubahan

Surabaya, 24 Oktober 2024 – Dalam upaya memperkuat sinergi untuk pengentasan kemiskinan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur menggelar webinar bertajuk "Menuju Indonesia Tanpa Kemiskinan, Kolaborasi Untuk Perubahan". Kegiatan ini diikuti oleh ASN se-Jawa Timur, termasuk Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan Kecamatan Lawang, Effendi, S.E., yang hadir untuk memperkuat pemahaman dalam upaya pengurangan angka kemiskinan di wilayahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional tahun 2023, sekitar 9,03% penduduk Indonesia masih hidup di bawah garis kemiskinan, setara dengan lebih dari 24 juta orang. Hal ini menjadi sorotan utama dalam webinar yang berlangsung melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung di YouTube BPSDM Jatim TV. Dalam kegiatan ini, ASN diberi pemahaman mendalam tentang pentingnya peran mereka sebagai penggerak birokrasi yang proaktif dan inovatif dalam menjalankan kebijakan pemerintah.

Acara ini dibuka dengan pemaparan data dan tren kemiskinan terbaru oleh narasumber dari BPS. Mereka menekankan bahwa angka kemiskinan yang masih tinggi membutuhkan pendekatan lintas sektor yang lebih kuat. “ASN harus menjadi ujung tombak perubahan yang berkolaborasi dengan masyarakat dan sektor swasta agar program pengentasan kemiskinan lebih tepat sasaran,” ungkap salah satu pemateri.

Webinar ini juga membahas berbagai strategi inovatif yang telah diterapkan di beberapa daerah dalam mengurangi kemiskinan, seperti bantuan kewirausahaan dan program pelatihan kerja. Pada sesi diskusi, banyak peserta berbagi pengalaman dan kendala di lapangan serta mendapat solusi praktis dari para narasumber.

Effendi, S.E., perwakilan ASN dari Kecamatan Lawang, menyatakan bahwa acara ini menjadi inspirasi untuk lebih meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat dan pihak swasta di wilayahnya. “Ilmu yang didapat sangat bermanfaat, terutama dalam mengidentifikasi kebutuhan lokal agar program-program kesejahteraan lebih berdampak langsung. Kami akan berupaya meningkatkan validasi data penerima manfaat agar bantuan tepat sasaran,” ujar Effendi.

Webinar ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh sertifikat e-learning jika memenuhi syarat kehadiran dan penilaian, serta pembagian merchandise eksklusif sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif ASN dalam upaya bersama menuju Indonesia yang lebih sejahtera.

Acara ini diakhiri dengan komitmen ASN Jatim untuk terus memperkuat sinergi, demi Indonesia tanpa kemiskinan yang berkelanjutan. 

Oleh : endi

Komentar