Pemerintah Kabupaten Malang Perkuat Layanan Persalinan Gratis bagi Masyarakat Miskin

 

Pemerintah Kabupaten Malang Perkuat Layanan Persalinan Gratis bagi Masyarakat Miskin

Malang – Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kabupaten Malang menggelar Rapat Koordinasi Pelayanan Persalinan bagi Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu pada Senin (24/3/2025) di Ruang Rapat Panji Pulang Jiwo, Gedung Setda Kabupaten Malang.

Rapat yang dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Camat se-Kabupaten Malang, serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Malang ini membahas berbagai kendala dan solusi terkait pelayanan persalinan bagi ibu hamil dari keluarga miskin.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menekankan pentingnya sinkronisasi data antarinstansi guna memastikan program bantuan persalinan tepat sasaran. "Dengan memanfaatkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kita bisa lebih akurat dalam menyalurkan bantuan kepada ibu hamil yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.

Selain itu, rapat juga membahas skema pembiayaan persalinan melalui berbagai sumber, termasuk Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta dana sosial lainnya. Camat dan Kasi Kesejahteraan Sosial di setiap kecamatan diminta untuk memperkuat koordinasi dengan Puskesmas dan Pemerintah Desa/Kelurahan agar ibu hamil dari keluarga miskin dapat memperoleh layanan kesehatan secara maksimal.

Salah satu kendala yang diangkat dalam rapat adalah masih adanya hambatan transportasi dan biaya tambahan bagi ibu hamil kurang mampu untuk mendapatkan layanan persalinan. Oleh karena itu, pemerintah akan mengusulkan tambahan anggaran guna memperluas program pendampingan oleh kader kesehatan dan relawan sosial di desa/kelurahan.

Sebagai tindak lanjut, dalam tiga bulan ke depan akan dilakukan evaluasi untuk memastikan efektivitas program ini. Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan akses layanan kesehatan demi menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayahnya. 


Disusun oleh: endi


Baca berita terbaru di website

Komentar