Pemkab Malang dan UM Panen Padi dengan Pupuk Organik dari Limbah Lokal: Inovasi Ramah Lingkungan Berbuah Hasil
Pemkab Malang dan UM Panen Padi dengan Pupuk Organik dari Limbah Lokal: Inovasi Ramah Lingkungan Berbuah Hasil
Lawang, 11 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Malang bersama Universitas Negeri Malang (UM) melakukan panen perdana padi hasil uji coba penggunaan pupuk organik berbasis limbah lokal di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang. Panen ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, dengan didampingi pimpinan serta staf Kecamatan Lawang dan para peneliti dari LPPM UM.
Uji coba ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Malang dan Tim Pusat Sains dan Rekayasa LPPM UM yang dimulai sejak 25 Februari 2025. Dalam pelaksanaannya, program ini juga melibatkan kelompok tani lokal sebagai mitra utama di lapangan.
Pada uji coba ini, ditanam tiga varietas padi: Sri Sendani (lokal), Inpari 32, dan PRB 08. Ketiganya dipilih karena karakteristik unggul seperti ketahanan terhadap hama, produktivitas panen, dan kesesuaian dengan sistem pertanian organik.
"Implementasi ini merupakan langkah konkret menuju pertanian yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan," ungkap Wabup Lathifah dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa inovasi penggunaan pupuk cair organik dari limbah lokal diharapkan dapat mengatasi persoalan degradasi tanah dan ketergantungan petani terhadap pupuk kimia sintetis.
Menurut Eli Hendrik Sanjaya, Ph.D., peneliti dari LPPM UM, uji coba ini tidak hanya bertujuan mencari kombinasi nutrisi terbaik, tetapi juga membuka peluang pengelolaan limbah yang produktif dan bernilai ekonomi. Dalam program ini diterapkan 18 variasi perlakuan terhadap tanaman, dengan harapan menghasilkan metode yang paling optimal bagi pertanian organik di Malang Raya.
Wabup juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ini agar hasilnya bisa direplikasi di wilayah lain dan dikembangkan lebih luas. "Mari jadikan momentum panen hari ini sebagai titik tolak semangat baru dalam membangun pertanian yang lebih maju, mandiri, dan modern," ujarnya.
Kehadiran pimpinan dan staf Kecamatan Lawang dalam kegiatan ini menjadi wujud dukungan penuh pemerintah tingkat kecamatan terhadap program pertanian berkelanjutan. Mereka juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif UM yang mampu menggabungkan riset ilmiah dengan praktik langsung di lapangan.
Panen ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif yang aplikatif untuk ketahanan pangan nasional. Jika terbukti berhasil secara menyeluruh, model ini akan menjadi percontohan pertanian organik di tingkat nasional.
Disusun oleh: endi
Komentar
Posting Komentar