Ritual Jabutan di Dusun Mendek - Tradisi Syukur yang Pererat Persaudaraan Warga Srigading
Lawang – Srigading.
Suasana penuh khidmat sekaligus meriah mewarnai Dusun Mendek, Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Senin (1/9/2025). Ratusan warga berkumpul untuk melaksanakan tradisi Jabutan, sebuah ritual adat tahunan yang diwariskan turun-temurun oleh leluhur mereka.
Acara dimulai pukul 13.00 WIB dengan sambutan Kepala Desa Srigading. Selanjutnya, tokoh adat memimpin prosesi inti Jabutan, diiringi doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah panen, kesehatan, dan keselamatan yang diberikan Tuhan. Tidak hanya prosesi ritual, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian tradisional, ramah tamah, serta makan bersama yang menambah suasana keakraban antarwarga.
Kehadiran Pemerintah Kecamatan Lawang
Untuk memberikan dukungan, jajaran Kecamatan Lawang turut hadir dalam kegiatan ini. Hadir Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan, Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum), Kepala Seksi Pelayanan, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, serta staf kecamatan. Kehadiran ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah kecamatan terhadap upaya masyarakat dalam melestarikan budaya lokal.
“Tradisi Jabutan ini adalah bagian penting dari identitas masyarakat Lawang. Melestarikan budaya berarti menjaga persatuan sekaligus memperkuat jati diri bangsa. Pemerintah Kecamatan Lawang mendukung penuh inisiatif warga yang terus menjaga kearifan lokal ini,” ujar Effendi, S.E., Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan Kecamatan Lawang, yang hadir mewakili Camat Lawang.
Sinergi Masyarakat dan Unsur Desa
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Srigading beserta perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan desa, tokoh agama, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan sinergi yang kuat dalam membangun kebersamaan sekaligus menjaga kelestarian tradisi.
Kepala Desa Srigading dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas semangat warganya. “Tradisi ini adalah warisan leluhur yang harus kita jaga bersama. Selain sebagai rasa syukur, Jabutan menjadi wadah mempererat silaturahmi warga Dusun Mendek dan sekitarnya,” ujarnya.
Antusiasme Tinggi dari Masyarakat
Masyarakat Dusun Mendek tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Anak-anak, pemuda, hingga orang tua berbaur dalam prosesi dan pertunjukan kesenian. Hal ini menunjukkan betapa tradisi masih menjadi perekat kehidupan sosial di tengah arus modernisasi.
Kegiatan yang berlangsung tertib dan penuh kekeluargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus menjaga tradisi dan kearifan lokal.
Pelestarian Budaya sebagai Identitas Bangsa
Ritual Jabutan bukan sekadar acara adat, tetapi juga simbol kebersamaan, persatuan, dan penghormatan terhadap leluhur. Dengan keterlibatan pemerintah kecamatan, desa, serta masyarakat, tradisi ini diyakini akan terus lestari dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Disusun oleh: endi
Komentar
Posting Komentar